Harapan mempunyai arti sebuah hal yang ingin dicapai yang biasanya untuk melakukan hak yang lebih baik lagi dalam hidupnya. Ada yang bilang harapan sama dengan cita-cita. Memang secara logika mempunyai makna dan tujuan yang sama yaitu menggapai sesuatu yang selama ini belum tercapai, tetapi harapan biasanya di tujukkan untuk sebuah perbaikan agar lebih baik di masa yang akan datang. Dengan adanya harapan kita dapat introspeksi atas segala sesuatu dan dapat menilainya kemudian biasanya ada suatu harapan yang dapat hal tersebut mempunyai sesuatu yang lebih dari saat sekarang ini. Dengan harapan manusia dapat hidup dan berangan-angan karena dengan harapan manusia dapat ingat dan sadar akan jalan hidup yang sebenarnya.
Manusia merupakan ciptaan tuhan yang paling pintar di bandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. Manusia diberikan akal untuk berpikir dan berusaha mengembangkan segala sesuatu menjadi hal yang baru sehingga mempunyai nilai manfaat yang dapat berguna bagi manusia ataupun mahliuk yang lain. Organ tubuh manusia juga terbilang paling sempurna dibandingkan mahluk yang lainnya. Oleh karena itu sebagai manusia kita patut bersyukur bahwa masih ada mahluk yang tidak memiliki hal yang sama seperti kita. Manusia di ciptakan oleh tuhan sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi dan pada masa saat sekarang ini manusia sering di pojokkan sebagai perusak alam bumi yang indah ini, tetapi saat ini banyak juga manusia yang peduli terhadap lingkungannya. Mereka sadar bahwa bumi ini akan di lanjutkan oleh para penerus yaitu para cucu kita nanti, hal ini yang acuan manusia untuk menggalakkan peduli terhadap bumi untuk kepentingan dan kelangsungan mahluk hidup di masa yang akan datang.
Setiap manusia pasti mempunyai harapan, tidak ada manusia yang tidak memiliki harapan. Manusia yang tidak memiliki harapan berarti dai mati, walaupun sebenarnya dia hidup. Manusia yang akan meninggal pun mempunyai harapan. Biasanya berupa pesan-pesan kepada orang-orang yang ingin ditinggalkannya. Setiap manusia juga memiliki harapan yang berbeda-beda, jarang sekali ada yang sama, walaupun manusia itu kembar identik.
Harapan manusia pun ada yang sesuai dengan keinginannya dan ada yang tidak sesuai. Yang membedakannya adalah bagaimana manusia itu menjalaninya. Biasanya harapan yang sesuai dengan keinginannya itu dengan kesungguhan manusia yang ingin mencapai harapan itu. Dan tidak lupa bertawakal terhadap TUHAN untuk menyerahkan segala kehidupannya. Karena kalau hanya bersungguh-sungguh saja, anda tidak bisa mencapai harapan itu, jika tidak bertawakal terhadap TUHAN.
Ada juga yang menyebabkan harapan tidak terwujud, yaitu terlalu tinggi harapan yang diinginkan. Dan ada juga yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Contoh : Ada manusia yang ingin terbang ke angkasa untuk melihat berbagai macam planet, tapi manusia itu takut dengan ketinggian. Solusinya adalah jika manusia itu menginginkan harapan, harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliknya. Jika sudah sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, insya ALLAH harapan itu akan tercapai.
Banyak sekali harapan manusia yang tidak tercapai sesuai dengan keinginannya. Faktor utama yang menyebabkan kegagalan meraih harapan itu adalah kurangnya kesungguhan meraih harapan itu. Yang kedua, kurangnya manusia itu dalam bertawakal terhadap TUHAN. Yang ketiga kurangnya motivasi untuk meraih harapan itu.
Inilah yang menyebakan manusia mempunyai harapan. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari pergaulan hidup. Ditengah - tengah manusia lain itulah, seseorang dapat hidup dan berkembang balk fisik/jasmani maupun mental/ spiritualnya. Ada dua hal yabg mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.
Saya pun juga mempunyai harapan. Harapan saya tidak terlalu yang aneh-aneh. Saya hanya ingin lebih beriman kepada TUHAN. Saya juga ingin sekali membahagikan orang tua saya dan juga orang-orang yang saya cintai. Maka saya lebih ingin giat lagi dalam mencapai harapan itu. Sampai sekarang saya masih belum bias mewujudkan harapan itu. Mungkin suatu saat nanti saya bisa mencapai harapan itu.
Jadi, jika memang anda ingin mencapai harapan itu. Anda harus bisa memilki kemampuan yang sesuai dengan harapan itu. Anda juga harus menyukai apa saja untuk mencapai harapan itu, karena jika anda tidak menyukai, besar kemungkinan anda tidak mencapai harapan itu. Anda juga harus lebih bersungguh-sungguh dalam hal apa saja untuk meraih harapan itu. Dan yang terakhir anda tidak boleh lupa dengan siapa yang menciptakan anda, yaitu TUHAN. Mintalah kepada TUHAN agar anda dapat mencapai harapan itu, lalu menyerahkan semuanya kepada TUHAN. Karena TUHAN lebih tahu apa yang lebih baik buat anda.
